Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam (Hijriah) yang memiliki keistimewaan karena di dalamnya umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa sebagai salah satu rukun Islam. Puasa Ramadhan dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dan melibatkan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Selain itu, bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan yang penuh berkah, di mana umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak amal kebajikan.
Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah adanya Lailatul Qadr, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan, Ramadhan juga menjadi momen bagi umat Muslim untuk memperbaiki diri, memperbanyak ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah. Agar dapat menjalani Ramadhan dengan baik, persiapan sejak sebelum memasuki bulan ini. Berikut persiapan-persiapan untuk menghadapi bulan Ramadhan.
“Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.” (Al Amru bil Ma’ruf, hal. 15).
عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
Dalam Hadits lain
Dari ‘Ali, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga ada kamar yang luarnya bisa dilihat dari dalamnya dan dalamnya bisa dilihat dari luarnya.” Lantas orang Arab Badui ketika mendengar hal itu langsung berdiri dan berkata, “Untuk siapa keistimewaan-keistimewaan tersebut, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Itu disediakan bagi orang yang berkata yang baik, memberi makan (kepada orang yang butuh), rajin berpuasa, dan melakukan shalat di malam hari ketika manusia terlelap tidur.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Persiapan menyambut Ramadan adalah langkah penting untuk memaksimalkan ibadah di bulan suci ini. Dengan persiapan yang matang, kita dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih khusyuk, bermakna dan meraih pahala sebanyak-banyaknya.