Ibadah haji dan umroh adalah momen yang penuh spiritualitas dan fisik, memerlukan persiapan yang matang, termasuk menjaga kesehatan. Perjalanan ini tidak hanya membutuhkan kekuatan mental, tetapi juga stamina fisik yang baik karena adanya rangkaian ibadah yang panjang dan kondisi cuaca yang ekstrem di Tanah Suci dapat mengancam kesehatan jamaah. Agar bisa menjalani ibadah dengan optimal, berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan selama haji dan umroh:
Latihan fisik ringan seperti berjalan kaki atau jogging secara rutin sebelum berangkat bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Latihan ini akan membantu tubuh beradaptasi dengan aktivitas fisik seperti thawaf dan sa’i, yang membutuhkan kekuatan kaki dan stamina.
Cuaca di Tanah Suci, terutama di Mekkah dan Madinah, cenderung panas, terutama saat musim panas. Pastikan untuk selalu membawa botol air minum dan mengonsumsinya secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Hindari minuman yang mengandung kafein tinggi seperti kopi, karena bisa memicu dehidrasi.
Selama haji dan umroh, tubuh memerlukan energi yang cukup untuk beribadah. Pastikan mengonsumsi makanan yang bergizi, termasuk sayuran, buah-buahan, protein, dan karbohidrat dalam jumlah yang seimbang. Hindari makanan yang terlalu pedas atau berminyak yang bisa mengganggu pencernaan.
Karena banyaknya jamaah dari berbagai negara, risiko penyebaran penyakit cukup tinggi. Selalu gunakan masker saat berada di tempat ramai, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, untuk melindungi diri dari debu, bakteri, atau virus. Cuci tangan secara teratur dengan sabun atau gunakan hand sanitizer.
Ibadah haji dan umroh sering kali memerlukan aktivitas sepanjang hari, terutama saat melaksanakan rukun-rukun seperti thawaf, sa’i, dan wukuf di Arafah. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak terlalu memaksakan diri dan beristirahat dengan cukup agar tubuh tetap bugar.
Pilih pakaian yang nyaman dan ringan, terutama saat siang hari. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau bahan yang tidak menyerap keringat. Untuk wanita, pilih mukena atau baju ihram yang berbahan adem dan mudah digunakan.
Perhatikan juga suhu udara mekah dan madinah sebelum berangkat, jika saat itu dingin, bawalah jaket yang tebal. Sesuaikan pakaian verdasar suhu udara saat keberangkatan
Suhu di Arab Saudi bisa sangat panas, terutama saat siang hari. Jika memungkinkan, hindari aktivitas fisik berat yang tidak begitu penting. Pilih waktu yang lebih sejuk seperti pagi atau malam hari untuk jika ingin melakukan aktivitas lainnya, seperti mencari oleh-oleh atau jalan-jalan.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit atau sedang dalam perawatan, pastikan untuk membawa obat-obatan pribadi yang cukup selama perjalanan. Selain itu, bawa juga obat-obatan umum seperti vitamin, pereda nyeri, obat flu, dan diare sebagai antisipasi kondisi kesehatan selama di sana.
Jangan lupa untuk selalu menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup untuk melindungi kulit dari sengatan matahari. Selain itu, pakai juga kacamata hitam dan topi atau payung untuk mengurangi paparan langsung sinar UV.
Terakhir, menjaga kesehatan mental juga penting. Tetap tenang dan tidak panik saat menghadapi situasi yang mungkin melelahkan atau menantang selama ibadah. Lakukan semuanya dengan perlahan dan fokus pada niat beribadah. Ketika tubuh dan pikiran tenang, kesehatan fisik juga lebih terjaga.