Idul Adha dan Hikmah Ibadah Kurban

Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam yang sarat dengan nilai-nilai pengorbanan, ketaatan, dan kepedulian sosial. Idul Adha adalah momentum tajdid komitmen tauhid dan kepatuhan kepada Allah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail ‘alaihimassalam.

Pada hari raya tersebut umat Islam diperintahkann untuk menyembelih hewan kurban. Meskipun dalam perbedaan pendapat apakah itu wajib atau sunnah muakadah. Sebagaimana Firman Allah Swt.

“Sesungguhnya Kami (Allah) telah memberikan engkau (Muhammad) nikmat yang banyak, maka salatlah kamu karena Tuhanmu dan sembelihlah (kurbanmu)” (QS. Al-Kautsar: 1-2).

Tidak perlu panjang lebar dalam berdebat tentang hukum kurban, yang perlu kita perhatikanadalah apa makna dari kurban saat hari raya Idul Adha terbsebut. Dari beberapa sumber kami rangkum hikmah dari perintah kurban, diantaranya

1. Kurban bukan sekadar ritual menyembelih hewan, tetapi simbol ketaatan dan kesediaan mengorbankan segala hal yang menghalangi penghambaan kepada Allah.
2. Semangat sosial juga menjadi bagian penting. Daging kurban disalurkan kepada yang berhak, sehingga mempererat ukhuwah islamiyah dan mengatasi kesenjangan sosial.
3. nilai keikhlasan dalam menjalankan perintah Allah, bukan semata-mata daging atau darah yang sampai kepada-Nya (QS. Al-Hajj: 37).
4. Momen memperkuat ukhuwah Islamiyah, karena Idul Adha menyatukan umat dalam satu barisan shalat dan semangat berbagi.

Idul Adha bukan sekadar perayaan, tapi adalah ujian keimanan dan ketaatan yang dilambangkan dengan kurban. intinya adalah kembali kepada nilai-nilai tauhid, pengorbanan, dan kepedulian sosial.