Membeli oleh-oleh saat menjalankan ibadah haji dan umroh sudah menjadi tradisi bagi jamaah dari Indonesia. Namun, penting untuk tetap bijak dan efisien dalam membeli agar tetap fokus pada ibadah. Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda membeli oleh-oleh dengan lebih mudah dan cerdas:
Sebelum berangkat, buatlah daftar oleh-oleh yang ingin dibeli. Ini membantu menghindari belanja yang tidak perlu. Utamakan membeli barang-barang yang memang menjadi kebutuhan atau oleh-oleh yang khas dari tanah suci seperti air zamzam, kurma, tasbih, dan sajadah.
Tetapkan anggaran khusus untuk oleh-oleh. Ingat bahwa tujuan utama ibadah haji dan umroh adalah mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk berbelanja. Dengan anggaran yang jelas, Anda bisa mengontrol pengeluaran dan tetap fokus pada ibadah.
Untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau, cobalah belanja di pasar tradisional atau toko grosir. Beberapa tempat populer di Mekkah dan Madinah adalah Pasar Zakfariah, Pasar Souq Al-Hijaz, atau Pasar Qiblatain. Di sini, Anda bisa menemukan berbagai macam oleh-oleh dengan harga yang lebih murah daripada di toko-toko modern.
Jika ingin membeli oleh-oleh dalam jumlah besar, seperti tasbih atau kurma, belilah di tempat grosir. Membeli dalam jumlah banyak biasanya akan lebih murah dan bisa dibagi-bagikan kepada banyak orang tanpa harus membayar mahal untuk setiap item.
Toko-toko di sekitar tempat wisata cenderung menjual barang dengan harga lebih mahal. Usahakan untuk membeli oleh-oleh di luar area ini atau bertanya kepada penduduk lokal mengenai tempat belanja yang lebih terjangkau.
Saat berbelanja di pasar atau toko, jangan ragu untuk membandingkan harga dari satu toko ke toko lain. Di banyak tempat, harga oleh-oleh bisa sangat bervariasi, dan dengan sedikit usaha, Anda bisa mendapatkan harga terbaik.
Kualitas oleh-oleh seperti sajadah, parfum, atau pakaian bisa sangat beragam. Pastikan Anda memeriksa kualitas barang sebelum membelinya. Beberapa oleh-oleh mungkin terlihat menarik, tetapi bisa jadi kualitasnya tidak sesuai dengan harga.
Menawar adalah hal yang lumrah di pasar-pasar di Arab Saudi. Belajar beberapa frasa bahasa Arab dasar untuk menawar bisa sangat membantu. Sebagai contoh, “Kam haza?” yang artinya “Berapa harganya?”, atau “Hal mumkin tanqis?” yang berarti “Bisa kurang?”.
Tidak semua toko di Arab Saudi menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debit, terutama di pasar tradisional. Pastikan Anda membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup, namun jangan terlalu banyak untuk alasan keamanan.
Saat membeli oleh-oleh, perhatikan berat dan ukuran barang. Ingat bahwa Anda harus membawa barang-barang ini kembali ke Indonesia, dan Anda harus memperhatikan batasan berat bagasi. Prioritaskan oleh-oleh ringan dan mudah dibawa seperti parfum, tasbih, atau pakaian.
Jika memungkinkan, beli oleh-oleh di Madinah. Biasanya, harga di Madinah lebih murah dibandingkan di Mekkah, terutama untuk barang-barang yang sama seperti kurma, sajadah, dan cendera mata lainnya.
Hindari membeli oleh-oleh di hari-hari terakhir haji atau umroh, karena bisa terburu-buru dan berpotensi kehabisan stok barang yang diinginkan. Manfaatkan waktu dengan baik, misalnya ketika ada jeda ibadah, untuk berburu oleh-oleh secara bertahap.
13. Membeli Oleh-oleh Haji dan Umroh di Indonesia
Membeli oleh-oleh haji dan umroh di tanah air memiliki sejumlah keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan bagi banyak jamaah. Berikut beberapa alasan mengapa banyak orang lebih memilih membeli oleh-oleh di Indonesia daripada langsung dari Arab Saudi:
Membeli oleh-oleh saat haji dan umroh memang menjadi bagian dari pengalaman spiritual dan sosial. Namun, tetap penting untuk menjaga agar proses belanja tidak mengganggu konsentrasi ibadah. Dengan perencanaan dan tips di atas, Anda bisa membeli oleh-oleh dengan bijak, hemat, dan tetap menjaga niat utama dalam beribadah.