Umroh Hemat Hotel Dekat bersama Ufuk Umroh melayani dengan sepenuh hati Meraih ibadah umrah sempurna dengan kondisi prima dan bahagia.
Umroh Hemat Hotel Dekat bersama Ufuk Umroh melayani dengan sepenuh hati Meraih ibadah umrah sempurna dengan kondisi prima dan bahagia.
28 Feb 2025 Artikel

3 Keutamaan Shalat Tarawih Yang Perlu Diketahui

Pengertian Shalat Tarawih

Shalat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Ramadhan. Kata “Tarawih” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “istirahat”, karena umat Islam biasanya beristirahat sejenak setelah setiap empat rakaat. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah di masjid atau sendiri-sendiri di rumah.

Hukum Shalat Tarawih

Shalat tarawih sebagai ibadah sunnah yang sangat dianjurkan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW. Shalat ini tidak wajib, namun meninggalkannya berarti seseorang melewatkan pahala yang sangat besar. Hukum pelaksanaannya tetap sunnah, tetapi karena Rasulullah SAW mencontohkannya dan para sahabat mengikutinya, umat Islam sangat dianjurkan untuk melaksanakannya.

Ulama sepakat bahwa shalat Tarawih adalah sunnah muakkadah, terutama jika dilakukan secara berjamaah. Hal ini didasarkan pada praktik para sahabat dan generasi setelahnya.

Waktu Shalat Tarawih

Shalat Tarawih dimulai setelah umat Islam menyelesaikan shalat Isya dan berlangsung hingga terbit fajar. Pada zaman Rasulullah SAW, umat Muslim melaksanakan Tarawih pada waktu yang fleksibel, baik di awal malam, tengah malam, maupun akhir malam, tergantung pada ketersediaan waktu dan kondisi jamaah.

Jumlah Rakaat Shalat Tarawih

Shalat tarawih dapat dilaksanakan dalam 8 rakaat dan ditambah witir 3 rakaat, seperti yang dipraktikkan oleh Rasulullah SAW.

Dari Aisyah RA, beliau berkata:

“Rasulullah SAW tidak pernah menambah jumlah rakaat shalat malam di bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan lebih dari 11 rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW biasa melaksanakan shalat malam (termasuk Tarawih) dengan 8 rakaat dan menambahkan 3 rakaat Witir.

Tidak ada batasan pasti, sehingga umat Muslim boleh melaksanakan 8 rakaat atau 20 rakaat, asalkan mereka melaksanakannya dengan penuh khusyu’ dan ikhlas.

Adapun shalat Tarawih 20 rakaat dan penambahan 3 rakaat Witir, para sahabat mengikuti praktik Umar bin Khattab RA.

Keutamaan Shalat Tarawih

1. Menjadi Sebab Diampuninya Dosa-Dosa

Muhammadiyah menekankan bahwa shalat Tarawih adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang menghidupkan malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Muhammadiyah mengajarkan bahwa shalat Tarawih adalah kesempatan emas untuk mendapatkan ampunan dan pahala yang besar dari Allah SWT.

2. Pahala Shalat Berjamaah yang Lebih Besar
Rasulullah SAW bersabda

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat bersama imam hingga selesai, maka dicatat baginya pahala seperti shalat semalam suntuk” (HR. Tirmidzi dan An-Nasa’i).

Oleh karena itu, tarawih berjamaah menjadi salah satu sarana untuk meraih pahala shalat malam secara penuh.

3. Peluang Meraih Lailatul Qadr

Shalat Tarawih, yang umat Islam laksanakan sepanjang bulan Ramadhan, tidak hanya sebagai bentuk ibadah rutin, tetapi juga memberikan peluang bagi mereka untuk meraih malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dengan demikian, pelaksanaan shalat Tarawih menjadi momen penting untuk meningkatkan ketakwaan dan meraih pahala yang berlimpah.

Ibadah di malam tersebut memiliki keutamaan yang sangat besar.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang menghidupkan malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lampau” [HR. Bukhari, no. 1768 dan Muslim, no. 1268].

Artikel Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *