Hari Raya Idul Adha merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah kurban. pelaksanaan kurban memiliki tuntunan khusus yang merujuk kepada Al-Qur’an, As-Sunnah, serta hasil ijtihad para Ulama. Berikut ini panduan tata cara berkurban dan doa menyembelih hewan kurban.
Menghadapkan hewan ke arah kiblat.
Menajamkan pisau sebelum menyembelih.
Tidak menyembelih di hadapan hewan lain.
Membaringkan hewan pada sisi kiri, lalu membaca doa penyembelihan.
Menyembelih dengan cepat dan memotong tiga saluran: kerongkongan, tenggorokan, dan dua urat leher.
Diutamakan yang menyembelih adalah shahibul kurban (orang yang berkurban), apabila tidak bisa maka boleh meminta bantuan orang lain.
بِسْمِ اللَّه وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنِّي
Artinya: (Dengan Nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini kurban dariku).
Jika menyembelih hewan milik orang lain
بِسْمِ اللَّه وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَنْ فُلَانٍ
Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) dari-Mu dan untukMu dan dari FULAN(sebut nama shohibuil kurban)
Kemudian ditambahkan
اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلَانٍ وَآلِ فُلَانٍ
“Ya Allah, terimalah kurban dari fulan dan keluarga fulan,” (dengan menyebut namanya).